Pembangunan Wisata Tanjung Lesung Diminta Perhatikan Konservasi Budaya

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti Kunspek Komisi X DPR RI meninjau kawasan wisata Tanjung Lesung, di Pandeglang, Banten. Foto: Ridwan/nvl
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk memperhatikan konservasi budaya dalam pembangunan destinasi wisata Tanjung Lesung. Sebab, menurut Ledia, dengan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pihak swasta dapat berperan seluas-luasnya dalam mengelola destinasi wisata tersebut. Menurutnya KEK sudah banyak mendapat privilege di dalam sejumlah Undang-Undang, terutama di UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Cuma masalahnya yang boleh itu belum semua (pengelola potensi wisata) ke (Tanjung Lesung) sini. Tapi kita tidak boleh melupakan masyarakat sekitar. Karena kan kalau KEK bisa diserahkan ke swasta sebesar-besarnya, kalau masyarakat merasa tidak memiliki potensi wisata akan berpotensi menghilangkan konservasi budayanya,” ujar Ledia dalam saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI meninjau kawasan wisata Tanjung Lesung, di Pandeglang, Banten, Jumat (4/6/2021).
Karena itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat lebih mengedepankan harmonisasi antara pihak swasta dengan masyarakat. Sehingga, kawasan wisata Tanjung Lesung tidak hanya dimiliki segelintir kelompok, tapi untuk seluruh masyarakat.
Senada, Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menambahkan masyarakat lokal dapat berperan serta memajukan pariwisata Tanjung Lesung dengan cara optimalisasi penggunaan dana desa. Karena itu, ia mendorong Pemkab Pandeglang dapat memfasilitasi antara kepala desa dan BUMDes agar masyarakat lokal dalam memanfaatkan anggaran dana desa sebesar-besarnya.
“Sehingga, saya ingatkan dalam hal pengembangan pariwisata ini, karena di sini cukup kuat akar budaya dan agamanya jangan sampai ada gap budaya nanti. Sehingga perlu diingatkan pembangunan wisata di Tanjung Lesung selaras dengan konservasi budaya dan konservasi alamnya,” pesan politisi Partai Gerindra itu. (rdn/sf)